Cuma mau buat serem aja, hihihih
#JumatMalam... Temani Aku...
Hihihihi... #Kunti...
Pengen bagi cerita panas lagi nih, semoga yang baca
jadi keringetan...#Amiin...
Oke, seperti biasa, gue mulai dengan bismillah... #Merinding...
Biar seru, tolong matiin dulu lampunya...
Cerita #JumatMalam dimulai... #Kunti...
Temani Aku...
Begini ceritanya... #Jengjeng...
Liburan semester udah dekat, tinggal melewati
satu UAS lagi maka semua mahasiswa di Universitas X sudah bisa menikmati
liburan semester mereka. Didalam kelas, disuatu pagi yang cerah, ada 5 orang
mahasiswa dan mahasiswi yang sudah berencana untuk mengisi liburan mereka
dengan kegiatan mendaki gunung. Mereka telah merencanakan untuk bermalam
digunung itu selama 3 hari 2 malam. Perkenalkan dulu, mereka adalah Gina,
Riska, Rahmad, Dito, dan Wahyu. Dito dan Wahyu bisa dibilang sangat
berpengalaman dalam hal menginap digunung dan dalam menyiapkan perlengkapannya.
Sehingga Gina, Riska, dan Rahmad tidak perlu cemas tentang masalah
perlengkapan. Dito dan Wahyu bisa dipercaya.
Hari yang cerah, sangat mendukung untuk mendaki
gunung. Mereka sekarang udah bisa menikmati liburan semester sekarang.
Perlengkapan udah disiapkan, terus pagi itu, mereka melakukan briefing terakhir
sebelum berangkat ke desa dimana lokasi gunung tersebut. Mereka melakukan
briefing di rumah Gina. Ibu Gina pun membantu menyiapkan makanan yang nantinya
akan dibawa ke gunung tujuan mereka. Setelah semua nya siap, mereka berpamitan
kepada orang tua Gina dan berangkat menggunakan mobil sewaan tepat pada pukul
10 pagi. Jam 1 siang mereka udah sampai di kaki gunung tersebut. Mereka makan
siang terlebih dahulu. Kata Dito, bakal butuh 7 jam untuk mendaki kalau lewat
jalan yang ringan. Teman-temannya menurut saja.
Jam 2... #Tengteng...
Mereka udah mulai berjalan, kira-kira mereka
bakal sampai jam 9 malam di puncak gunung. Tanpa banyak bicara mereka berjalan
dengan santai. Setelah menghabiskan waktu sekitar 5 jam, hari mulai gelap,
cuaca mulai dingin, dan mereka harus rebutan dengan tanaman untuk menghirup
oksigen. Mereka pun menghidupkan senter masing-masing kemudian
melanjutkan perjalanan. Tepat jam 9, mereka sampai di tujuan, Dito dan Wahyu
bergegas mendirikan tenda, sedangkan Rahmad pergi mengumpulkan kayu bakar.
Sedangkan Gina dan Riska hanya duduk saja memperhatikan kekasih mereka, yaitu
Dito dan Wahyu. Jam 10 tepat, tenda sudah berdiri, api unggun telah hidup,
mereka menghabiskan malam pertama di gunung dengan duduk di depan api unggun,
dan tidak lupa, mengabadikan momen dengan Camera Digital Gina. Sungguh malam
yang indah...
Esok nya, Rahmad mengalami demam tinggi karena
dia tidak bisa bertahan dengan suhu serendah di gunung, sehingga Rahmad lebih
memilih untuk tidur dalam tenda Cowok. Sedangkan yang lain bersenang-senang
diluar tenda. Malamnya mereka kembali duduk didepan api unggun lagi. Tapi
sayang demam Rahmad sekarang menjadi lebih parah. Mereka pun sepakat untuk
pagi-pagi sekali pulang ke Kota agar bisa mengobati Rahmad...
Sekitar jam 6 mereka sudah mulai bersiap-siap.
Tenda sudah digulung lagi, dan mereka juga tidak lupa membersihkan sampah yang
telah mereka ciptakan. Pagi itu Rahmad tidak membawa tas apa-apa karena
tubuhnya sudah sangat lemah. Tepat jam 7, mereka mulai turun gunung. 3 jam
kemudian mereka sempat berfoto-foto terlebih dahulu ditengah hutan. Disaat itu
pula, Rahmad terduduk karena badannya sudah sangat lelah. Dito meminta pada
teman yang lain untuk duluan, karena cuaca juga buruk dan kabut semakin
menebal. Sebelum pergi pun Gina sempat mengambil gambar mereka berdua. Setelah
itu, Gina, Wahyu, dan Riska beranjak pergi...
#Jengjeng...
Dalam perjalanan mereka bernyanyi dan tertawa
bersama-sama. Pas di 100 meter ketika hendak sampai di pintu masuk gunung,
Riska mengajak untuk balapan dan berlari duluan. Gina pun menyusul dengan
cepat, sempat sekali Gina menoleh kebelakang, melihat Wahyu hanya berdiri tegak
tanpa ekspresi. Gina pun mendahului Riska dan sampai di gerbang lebih dahulu...
Dengan sangat senang Gina berteriak karena duluan sampai di pintu gerbang...
Tanpa disadari, semua mata mengarah ke Gina. Gina pun bingung, mengapa banyak
sekali polisi dan warga sekitar disini. Gina pun bergegas ke seorang polisi dan
bertanya. "pak, ini mengapa rame ya?". Pak polisi pun mengatakan
sesuatu yang sangat mengejutkan...
#Jengjeng...
"Begini loh dek, kami sedang mencari orang
hilang digunung ini. Mereka sudah hilang selama 3 minggu ini, dan kami baru
menemukan 2 korban, mungkin adek kenal..." Pak polisi membawa Gina kesalah
satu kantong mayat dan membukanya. "Astaga..." Gina tercekat...
Kalian tau siapa yang berada dalam tas itu? Itu teman Gina, yaitu Wahyu. "Dia
teman saya pak... Gak mungkin begini pak...". Kemudian sang bapak
menjelaskan mayat tersebut ditemukan di jurang 500 meter sebelum puncak gunung
seminggu yang lalu. Gina terdiam...
Seorang pria datang. "Pak, kami menemukan
dua mayat lagi..." Wajah Gina pucat melihat mayat yang sudah membusuk itu.
Itu adalah Dito dan Rahmad. Gina jatuh lemas. Dia masih tak percaya. Padahal
mereka diatas baru 3 hari dan pulang pagi ini. Tapi sang bapak juga mengatakan
bahwa mayat pertama yang ditemukan itu seminggu yang lalu.
Gina pun melihat semua file foto yang diambilnya
di gunung, Kalian tau apa yang terjadi? Hanya Gina yang tampak difoto yang
sebelumnya rame itu. Dia sendirian yang ada di foto itu. Gina pun terdiam...
Lantas, siapa yang menemaninya 3 minggu yang terasa 3
hari itu di gunung? #Speechless...